Terpidana Korupsi P2SEM Hidup Bebas di Malaysia, Kok Bisa?


Surabaya - Selama 6 Tahun dr Bagoes Soedjito Suryo Soelyodikusomo bisa leluasa bekerja di Malaysia. Padahal terpidana ini menjadi buron kasus korupsi di Jatim.

Bagaimana dia mengelabui kejaran petugas hingga bisa menjadi dokter dan dosen di negeri tetangga tersebut? Dia membuat paspor palsu di negara persembunyiannya itu.

"Katanya, dia bisa membuat paspor yang ternyata bisa menggunakan identitas nomor orang lain. Nah, ini menjadi PR (pekerjaam rumah) di KBRI sana," kata Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Didik Farkhan Alisyahdi, di kantor kejati, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (29/11/2017).

Mantan Kepala Kejari Surabaya ini menerangkan, dari hasil pendalaman, dr Bagoes berangkat ke Singapura dulu sebelum ke Malaysia.

"Setelah kami dalami paspornya dia, dia waktu tahun 2010 pertama dari Cepu terus ke Semarang. Di Semarang bikin paspor, langsung menuju Batam. Dari Batam ke Singapura dan mencari kerja di Singapura," tuturnya.

"Ternyata, ijazah dokter dari Indonesia tidak diakui di Singapura. Dia lari ke Malaysia. Sempat ke Keddah, baru ke Johor Bahru," ujarnya.

Setelah masa berlaku paspornya habis 5 tahun, ternyata dr Bagoes bisa mendapatkan paspor di sekitar KBRI. Namun, paspor tersebut palsu.

"Di paspornya, namanya dia sendiri. Tapi nomornya orang lain. Itu yang membuat PR di KBRI sana," ujarnya.

Awalnya, dr Bagoes hanya kabur seorang diri. Namun kemudian mengusung keluarganya dan tinggal di sebuah apartemen di Malaysia.

"Keluarganya ikut menyusul ke sana," tandasnya.

Dari empat perkara korupsi, dr Bagoes telah divonis penjara selama 28 Tahun 6 Bulan. Kasus korupsi yang menjeratnya itu ditangani pengadilan di Sidoarjo, Ponorogo, Jombang dan Tanjung Perak Surabaya.

Satu diantara perkara korupsi yang melibatkan dr Bagoes adalah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Tahun Anggaran 2008.

Tim kejaksaan bersama Polri, Interpol, KJRI Johor dan Polisi Diraja Malaysia menangkap dr Bagoes. Dia pun dipulangkan ke Indonesia lewat Batam lalu diterbangkan ke Jakarta, pada 26 November lalu. Kini dr Bagoes dijebloskan ke Lapas Porong, Sidoarjo.

Popular posts from this blog

Coutinho Ingin Tampil Apik Bukan demi Menarik Minat Barcelona

Zidane Ingin Asensio Jadi Contoh bagi Pemain Muda Real Madrid

Ratusan Cambukan Mendarat ke Badan 6 Orang yang Bersumpah Zina