Tolak Dipecat PKS, Fahri Hamzah: Saya Tak Gampang Pindah ke Lain Hati
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berseteru dengan pimpinan PKS hingga dirinya dicopot dari posisinya di partai tersebut. Meski begitu, Fahri tidak berpikir untuk membelot dari PKS.
"Begini ya, saya kan sudah sering katakan, saya ini orang setia. Saya tidak gampang jatuh cinta dan saya tidak gampang berpindah hati," kata Fahri di ruang diskusi media center DPR, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Namun Fahri berharap PKS memperbaiki sistem politiknya dan tumbuh menjadi partai nasional yang dapat memayungi bangsa Indonesia. Ia pun menginginkan nakhoda PKS diisi oleh orang yang lebih baik.
Seperti diketahui, perseteruan Fahri dengan PKS berawal saat partai pimpinan Sohibul Iman itu memecatnya dari seluruh keanggotaan partai pada April 2016. Fahri disebut PKS telah melanggar disiplin organisasi dan tak patuh terhadap kebijakan partai.
Dipecat, Fahri melawan. Dia menggugat PKS ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan mengadukan para petinggi PKS, yaitu Sohibul Iman, Hidayat Nur Wahid, serta Surahman Hidayat, ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
PKS pun bermaksud mengganti Fahri dari kursi pimpinan DPR, tapi masih terganjal gugatan di atas. Anggota Dewan dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat itu tetap menjadi Wakil Ketua DPR hingga saat ini.